Pulau Terpencil yang Dihuni di Dunia – Dari sekitar 7,6 miliar orang yang hidup di Bumi, tidak semuanya tinggal di kota yang ramai atau di pulau besar. Banyak warga dunia tinggal di tempat yang togel singapore jauh dari keramaian atau di pulau-pulau kecil yang terpencil. Sejumlah pulau kecil dan terpencil di dunia hanya dihuni oleh ribuan bahkan puluhan orang. pulau mana itu?

1. St Helena

Jika Kaisar Prancis Napoleon Bonaparte tidak dibuang dan meninggal di tempat ini, kemungkinan besar tidak banyak yang mengetahui keberadaan pulau St Helena.

Pulau kecil dengan luas hanya 122 kilometer persegi dan berpenduduk 4.200 jiwa ini bagaikan titik kecil di tengah Samudera Atlantik. Pulau ini berjarak sekitar 1.900 kilometer dari pantai barat daya Afrika dan 2.900 kilometer dari pantai Amerika Selatan. Cukup jauh bukan? Pada tahun 2016, pulau yang masih menjadi wilayah seberang laut Inggris ini akhirnya memiliki bandara maxbet yang diharapkan dapat mengurangi keterisolasiannya. Pemerintah Inggris menghabiskan anggaran lebih dari 300 juta dollar AS atau sekitar Rp. 4,5 triliun untuk membuka isolasi di pulau tersebut. Sebelum ke bandara, satu-satunya transportasi ke St Helena adalah kapal dari Afrika Selatan yang membutuhkan waktu lima hari untuk berlayar.

2. Pulau Palmerston

itu sebenarnya adalah atol jatuh seluas 2,6 kilometer persegi yang ditemukan oleh pelaut Inggris James Cook pada 16 Juni 1774. Saat pertama kali ditemukan, pulau itu tidak berpenghuni meskipun ada beberapa kuburan di sana. Pada tahun 1863, William Marsters, seorang tukang kayu dan pembuat kapal, tiba di pulau itu bersama kedua istrinya yang orang Polinesia. Setibanya di pulau itu, Marsters menduduki pulau itu dan merebutnya dari Kerajaan Inggris. Di sana ia kemudian menikah dengan wanita lain. Marsters dan ketiga istrinya kemudian memiliki 23 anak yang merupakan nenek moyang dari 62 orang yang mendiami pulau itu saat ini. Pulau Palmerston sekarang berada di bawah kendali pemerintah Pulau Cook dan Selandia Baru. Belum lama berselang, stasiun telepon dibangun untuk mengurangi isolasi. Tidak ada bandara di pulau itu, tetapi kapal kargo mengunjungi Palmerston dua kali setahun.

Baca juga: Kota Tua Fes: Keajaiban Budaya dan Arsitektur Maroko yang Luar Biasa

3.Tristan da Cunha

Pulau yang terletak di Samudera Atlantik ini berjarak 2.432 kilometer dari Cape Town, Afrika Selatan, 2.161 kilometer dari St Helena, dan 3.486 kilometer dari Pulau Falkland. Tristan da Cunha memiliki luas 98 kilometer persegi dan memiliki 250 penduduk yang merupakan warga wilayah luar negeri Inggris. Tidak ada bandara di pulau Tristan da Cunha gates of gatot kaca jadi satu-satunya cara untuk berkunjung adalah perjalanan laut enam hari dari Afrika Selatan.

Populasi kecil berarti penduduk pulau mempraktikkan endogami atau menikah hanya dengan mereka yang ada dalam kelompok mereka. Akibatnya, kondisi ini menimbulkan gangguan kesehatan tertentu seperti glaukoma dan asma yang diderita oleh sebagian besar penduduk pulau tersebut.

4. Pulau Paskah

Pulau Paskah atau dalam bahasa setempat disebut Rapa Nui, mungkin dikenal dunia karena adanya patung-patung raksasa yang dibuat oleh penduduk awal pulau tersebut. Keunikan patung-patung kuno tersebut akhirnya membuat UNESCO menetapkan Pulau Paskah sebagai situs warisan dunia pada tahun 1995. Pulau ini dipercaya telah dihuni sejak 1200 tahun lalu. Merekalah yang kemudian menciptakan patung batu yang disebut moai.

Namun, pembukaan hutan dan masuknya tikus Polinesia membuat hutan pulau itu perlahan menghilang. Pada saat orang Eropa tiba pada tahun 1722, populasi pulau itu diperkirakan mencapai 2.000-3.000 orang. Namun, penyakit Eropa, perbudakan, dan emigrasi ke pulau lain mengurangi populasi pulau menjadi hanya 111 pada tahun 1877. Pulau ini sangat terpencil. Tetangga terdekatnya adalah Pulau Pitcairn, berjarak 2.075 kilometer. Kota terdekat dengan populasi lebih dari 500 orang adalah Rikitea di Pulau Mangareva yang berjarak 2.606 kilometer. Sedangkan daratan terdekat adalah Chili yang berjarak 3.512 kilometer.

5. Pulau Pitcairn

Pulau ini termasuk dalam gugusan pulau dengan Kepulauan Henderson, Ducie, atau Oeno. Pulau terpencil ini masih menjadi wilayah seberang laut Inggris di Pasifik Selatan. Tetangga terdekat Pitcairn adalah Pulau Paskah dengan jarak 2.075 kilometer dan Selandia Baru yang “agak lebih jauh” dengan jarak 5.400 kilometer. Orang Eropa pertama yang datang ke pulau itu adalah sembilan pelaut yang memberontak dari HMS Bounty pada tahun 1790. Mereka bersama enam pria, 11 wanita, dan seorang bayi perempuan yang semuanya berasal dari Tahiti tinggal di pulau itu. Populasi pulau ini hanya 50 orang yang bergantung pada pertanian, produksi madu, dan penghasilan kecil dari pariwisata.