Pameran Primate Visions: Macaque Macabre di Museum MACAN – Museum MACAN di Jakarta Barat kembali menghadirkan pameran seni yang menarik perhatian publik. Pameran bertajuk “Primate Visions: Macaque Macabre” ini menampilkan karya seniman asal Yogyakarta, Natasha Tontey.
Pameran ini mengangkat tema tradisi Minahasa dan hubungan kompleks antara manusia dan primata makaka jambul hitam. Artikel ini akan mengulas secara mendalam tentang pameran ini, mulai dari latar belakang, karya yang dipamerkan, hingga pengalaman yang bisa didapatkan oleh pengunjung.
Baca juga : Syarat untuk Mendaftar S1 dan S2 Leiden University
Latar Belakang Pameran
“Primate Visions: Macaque Macabre” adalah pameran yang mengeksplorasi hubungan antara manusia dan makaka jambul hitam, yang dikenal sebagai Yaki di Minahasa. Yaki sering dianggap sebagai bagian dari struktur sosial masyarakat Minahasa, namun juga dikenal sebagai hama yang suka menyerang desa dan mencuri hasil panen. Pameran ini tidak hanya menampilkan karya seni visual, tetapi juga mengajak pengunjung untuk merenungkan hubungan kekuasaan antara manusia dan makhluk hidup lainnya.
Karya Seni yang Dipamerkan
Natasha Tontey, seniman di balik pameran ini, dikenal dengan karya-karyanya yang menggabungkan instalasi dan video multi-saluran. Dalam pameran ini, Natasha menciptakan suasana yang fantastis dengan menggabungkan elemen-elemen budaya Minahasa dan kehidupan primata. Berikut adalah beberapa karya yang dipamerkan:
- Instalasi Imersif: Instalasi ini mengajak pengunjung untuk merasakan langsung suasana kehidupan di Minahasa, dengan latar belakang hutan dan desa yang dihuni oleh Yaki. Pengunjung dapat menjelajahi berbagai elemen yang ada dalam instalasi ini, seperti rumah adat, alat-alat tradisional, dan patung-patung Yaki.
- Video Multi-Saluran: Video ini menampilkan kehidupan sehari-hari Yaki dan interaksi mereka dengan manusia. Video ini juga mengeksplorasi bagaimana Yaki dipandang oleh masyarakat Minahasa, baik sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari maupun sebagai ancaman.
- Kostum dan Properti: Pameran ini juga menampilkan kostum dan properti yang digunakan dalam film yang slot online dibuat oleh Natasha. Pengunjung dapat melihat secara langsung detail dari kostum-kostum ini dan memahami bagaimana mereka digunakan untuk menciptakan suasana yang autentik.
Pengalaman Pengunjung
Pameran “Primate Visions: Macaque Macabre” menawarkan pengalaman yang unik dan mendalam bagi pengunjung. Berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan oleh pengunjung selama berada di pameran ini:
- Menyelami Budaya Minahasa: Pengunjung dapat belajar lebih banyak tentang budaya Minahasa dan bagaimana mereka hidup berdampingan dengan Yaki. Pameran ini memberikan wawasan yang mendalam tentang tradisi dan kepercayaan masyarakat Minahasa.
- Merenungkan Hubungan Manusia dan Alam: Pameran ini mengajak pengunjung untuk merenungkan hubungan antara manusia dan makhluk hidup lainnya. Dengan melihat bagaimana Yaki diperlakukan oleh masyarakat Minahasa, pengunjung dapat merenungkan bagaimana kita sebagai manusia memperlakukan alam dan makhluk hidup lainnya.
- Mengapresiasi Seni Kontemporer: Karya-karya Natasha Tontey menawarkan perspektif baru tentang seni kontemporer. Pengunjung dapat melihat bagaimana seni dapat digunakan untuk mengeksplorasi isu-isu sosial dan lingkungan.
Lokasi dan Jam Buka
Museum MACAN berlokasi di lantai M AKR Tower, Jalan Panjang Nomor 5, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Museum situs judi bola ini buka setiap hari Selasa hingga Minggu, mulai pukul 10.00 WIB hingga 18.00 WIB. Khusus hari Senin, museum ini tutup. Pengunjung disarankan untuk datang lebih awal agar memiliki waktu yang cukup untuk menikmati seluruh pameran.
Harga Tiket
Berikut adalah rincian harga tiket masuk pameran “Primate Visions: Macaque Macabre” di Museum MACAN:
- Pengunjung Dewasa: Mulai dari Rp 45.000 pada hari kerja dan Rp 50.000 pada akhir pekan.
- Pelajar dan Mahasiswa: Mulai dari Rp 40.500 pada hari kerja dan Rp 45.000 pada akhir pekan.
- Pengunjung Lanjut Usia (65 tahun ke atas): Mulai dari Rp 40.500 pada hari kerja dan Rp 45.000 pada akhir pekan.
- Anak Usia 3-12 tahun: Mulai dari Rp 36.000 pada hari kerja dan Rp 40.000 pada akhir pekan.
- Anak Usia di Bawah 3 tahun: Gratis.
Tips Berkunjung
Untuk mendapatkan pengalaman terbaik saat mengunjungi pameran ini, berikut adalah beberapa tips yang bisa diikuti:
- Datang Pagi Hari: Datang lebih awal akan memberikan Anda waktu yang cukup untuk menikmati seluruh pameran tanpa terburu-buru.
- Kenakan Pakaian Nyaman: Pameran ini mungkin memerlukan waktu yang cukup lama untuk dijelajahi, jadi pastikan Anda mengenakan pakaian dan sepatu yang nyaman.
- Bawa Kamera: Jangan lupa untuk membawa kamera atau ponsel untuk mengabadikan momen-momen menarik selama pameran.
- Ikuti Tur Panduan: Jika tersedia, ikuti tur panduan yang disediakan oleh museum untuk mendapatkan informasi lebih mendalam tentang pameran.
Kesimpulan
Pameran “Primate Visions: Macaque Macabre” di Museum MACAN adalah salah satu pameran yang tidak boleh dilewatkan. Dengan karya-karya yang menggabungkan seni visual dan budaya Minahasa, pameran ini menawarkan pengalaman yang unik dan mendalam bagi pengunjung. Jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi pameran ini dan mengeksplorasi hubungan antara manusia dan makhluk hidup lainnya melalui perspektif yang baru dan menarik.